SARMAN LBH MKM Soroti Kacau Balau Bantuan RTLH: “Warga Miskin Bukan Disuruh Berutang!”
VikiNews | KABUPATEN TANGERANG – Harapan warga miskin untuk mendapat tempat tinggal yang layak lewat program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) justru berubah jadi beban. Di Desa Klebet, Kecamatan Kemiri, sejumlah warga mengeluhkan bantuan yang tak kunjung datang setelah mereka diminta membongkar rumah dan membangun pondasi sendiri.
Salah seorang warga bahkan mengaku sudah hampir dua minggu mengungsi ke rumah cucunya, karena rumah yang dibongkar belum bisa dibangun kembali lantaran material proyek tak kunjung dikirim. “Saya tidur di rumah cucu, rumah saya sudah dibongkar, tapi material belum juga datang. Harus sampai kapan?” keluhnya.
Mendengar kondisi tersebut, Relawan LBH MKM, Sarman, turun langsung menyuarakan keresahan warga. Ia menegaskan bahwa program pemerintah tidak boleh justru menjadi beban bagi masyarakat miskin.
> “Program ini seharusnya menolong, bukan malah menyuruh warga cari utangan untuk beli pasir dan semen sendiri. Kalau seperti ini, apa bedanya bantuan dengan beban?” ungkap Sarman dengan tegas.
Menurut Sarman, ini adalah bukti lemahnya koordinasi dan pengawasan dari pihak pelaksana. Ia meminta Dinas Perkim Kabupaten Tangerang untuk turun langsung meninjau dan mengevaluasi sistem distribusi bantuan.
Sarman juga menambahkan bahwa akan terus mengawal isu-isu seperti ini, demi memastikan suara rakyat tidak diabaikan.
Hingga berita ini ditulis, pihak UPK Kecamatan Kemiri belum dapat dikonfirmasi. Namun publik berhak tahu, dan media punya tanggung jawab untuk menyorot segala bentuk ketimpangan dalam kebijakan sosial.
Santang – Pimpinan Redaksi
Sumber: peninjauan lokasi | Empud Japong